Warga Los Angeles (LA) berunjuk rasa di depan Gedung Federal Westwood
menentang aksi kekerasan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Aksi
damai itu, kata Bruce Borihanh, seorang polisi dari kepolisian
Los Angeles (LAPD), berlangsung hingga pukul 19.00 waktu setempat,
kemarin. “Polisi tidak menangkap satu orang pun pengunjuk rasa,”
imbuhnya.
Menurut warta AP, peserta unjuk rasa berasal dari Koalisi
Act Now to Stop War & End Racism (ANSWER) beserta berbagai komunitas
mahasiswa, termasuk di sini adalah Organisasi Mahasiswa UCLA untuk
Keadilan Palestina, Organisasi Mahasiswa USC untuk Palestina, Asosiasi
Perempuan AS untuk Palestina (PAWA), dan Purnawirawan untuk Perdamaian
(VfP).
Menurut Mike Prysner dari Koalisi ANSWER, ratusan pendemo menuntut
penghentian secepatnya aksi kekerasan militer Israel terhadap rakyat
Palestina. “Hentikan seluruh bantuan AS untuk Israel,” katanya.
Ia menambahkan, Israel telah menggunakan dana pajak rakyat AS sebesar
3 miliar dollar AS per tahun untuk melakukan aksi kekerasan tersebut.
“Pemerintahan Obama sudah melakukan kejahatan dalam kerja sama operasi
militer AS dengan Israel lantaran serangan ke Gaza tersebut,” ujarnya
menegaskan.
Sementara itu, unjuk rasa tersebut berangkat dari unjuk rasa
sebelumnya di Los Angeles. Kala itu, 1.400 demonstran berdemo mendukung
Israel. Di seberang jalan, ada 250 pendemo menentang Israel.
Di Negeri Uwak Sam, demo damai pihak pro versus kontra kekerasan
Israel terjadi di New York, Boston, Atlanta, Chicago, Denver, dan
Seattle.
Catatan dari Kementerian Kesehatan Hamas yang kini memimpin
pemerintahan Palestina, sampai sekarang, aksi kekerasan itu sudah
membunuh 130 warga Palestina sejak Rabu (14/11/2012). (kompas.com,
21/11/2012)
( source : http://hizbut-tahrir.or.id/2012/11/21/warga-la-pun-kecam-kekerasan-israel/ )
Jumat, 23 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar