Rabu, 23 Mei 2012

REFORMASI GAGAL, SAATNYA REVOLUSI ISLAM, MENUJU TEGAKNYA SYARI'AH DAN KHILAFAH!

Indonesia, negeri gemah ripah loh jinawi, dengan timbunan kekayaan alam melimpah ruah, yang melintang dari ujung barat Sumatera hingga ujung timur Papua, tersebar di darat dan di laut, di permukaan pun di dasarnya. Namun, potensi yang sedemikian luar biasa ini tidak kembali kepada rakyat, dalam bentuk kesejahteraan. Berdasarkan Indonesia Energy Statistic 2009, yang dikeluarkan Kementerian ESDM, total cadangan minyak Indonesia mencapai 7,998 MMSTB (million standard tanker barrel). Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil minyak terbesar ke-29 di dunia. Ironisnya, kekayaan alam tersebut justru lebih banyak dinikmati oleh negara asing, sedangkan penduduk Indonesia tetap dalam kesengsaraannya. Pada tahun 2012 sendiri, kenaikan pencabutan subsidi BBM yang masih diwacanakan hingga saat ini, jelas sekali adalah kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
Kasus Century yang merugikan negara 6,7 Trilyun, skandal makelar kasus pajak Gayus Tambunan, KKN makin merajalela, rasa aman ditengah-tengah masyarakat pupus, Rencana Kenaikan TDL, Kasus penganiayaan TKW Indonesia, kasus gizi buruk balita, Krisis Pangan, Liberalisasi Pendidikan, Kemacetan Ibukota, Privatisasi BUMN, korban lumpur Lapindo, dll merupakan bentuk dari kegagalan pemerintah Orde Reformasi. Jika hal ini terus dibiarkan maka Indonesia akan semakin terpuruk, menjadi negara gagal (Failed State). Maka kiranya wajar, jika saat ini Indonesia menempati urutan ke 64 untuk Negara Gagal dari 177 negara yang ada di dunia.
Begitulah Ideologi Kapitalis yang sudah bercokol di sistem Indonesia melahirkan kegagalan dan kegagalan. Karena Ideologi kapitalis merupakan Ideologi yang merusak, yang menyebabkan krisis dan kesenjangan sosial. Biaya Pemilu yang besar, biaya kampaye calon Presiden atau calon legislatif yang besar, di mana semua biaya ini mayoritas dibackup oleh entitas bisnis. Dampaknya, ketika penguasa membuat Undang-Undang tentu akan memihak pada entitas bisnis yang telah mendanainya. Sehingga rakyat terus menderita dan dibohongi dengan adanya program-program yang dijalankan demi mengembalikan “modal” saat kampaye.
Dari 14 tahun Reformasi berjalan, tidak mampu membawa perbaikan-perbaikan di negeri ini. Tingkat pertumbuhan pembangunan juga sangat lambat, disisi lain kekayaan alam Indonesia semakin dikuasai asing, ditambah lagi Utang negara semakin besar, dan semakin mengarah kepada kebangkrutan negara. Kita bagaikan orang asing di rumah sendiri, sedangkan orang asing bebas berkeliaran memasuki rumah dan merampok kekayaan yang berada di rumah kita.
Bersama keinginan luhur mengantarkan negeri ini meraih kebangkitan hakiki, maka Gerakan Mahasiswa Pembebasan menyerukan:
1.       Kapitalisme, sekulerisme, dan neoliberalisme bukan jalan menuju kebangkitan.
2.       Asing penjajah telah melakukan makar untuk merampok negeri ini, maka perlawanan atas setiap usaha asing penjajah adalah keharusan bagi siapapun yang mengaku cinta Indonesia.
3.       Para pemuda dan mahasiswa sebagai kaum intelektual agar bersikap progresif dan menjadi motor pergerakan kebangkitan umat.
4.       Perubahan reformatif telah berkali-kali ditempuh, namun ibarat keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya, kebangkitan pun tinggal mimpi. Maka perubahan menuju Indonesia bangkit, tidak lain harus ditempuh dengan mengganti Ideologi kapitalis sekulerisme yang sedang dianut di Negeri ini harus diganti menjadi Ideologi Islam. Ideologi yang menyatukan negeri-negeri Islam tanpa sekat kebangsaan lagi, sekaligus memungkinkan penerapan syariah seluruhnya dalam bingkai khilafah Islamiyah.
5.       Menyerukan kepada seluruh eleman bangsa, dan mahasiswa pada khususnya untuk merapatkan barisan, membuang ideologi kapitalisme, karena sesungguhnya kapitalisme-sekulerisme adalah musuh bersama, serta saling bekerjasama dalam memperjuangan Syariah dan Khilafah.
 
Jakarta, 21 Mei 2012
Ketua Umum Pengurus Pusat
Gerakan Mahasiswa Pembebasan


( source : http://gemapembebasan.or.id/artikel-157-reformasi-gagal-saatnya-revolusi-islam-menuju-tegaknya-syariah-dan-khilafah.html ) 

0 komentar:

Posting Komentar